'Bro, Februari nih
Masih jomblo aja, pacaran napa?
Bisa ngerayain valentine bareng ntar.'
Sahabat, sering diejekin ginian? Kayaknya memang budaya barang membekas lebih dalam ke hati dibandingkan budaya Islam.
Bayangkan ya, pemuda lebih berharap cinta mereka romantis kayak film romeo juliet, beauty and the beast, cinderella, titanic dan lain sebagainya. Mereka seakan buta dan tuli akan romantisme cinta antara Rasulullah dan para sahabat mulia. Bayangkan kisah cinta Rasulullah dan Khadijah, Rasulullah dan Aisyah, Ali dan Fatimah, dan lain sebagainya.
Kisah cinta mereka tak hanya membuat 'baper' tapi juga penuh hikmah dan barokah. Dijamin Allaah Ta'ala cinta yang mereka tanam di dunia dengan indah akan berakhir menakjubkan tatkala mereka di tempat dimana Adam dan Hawa dicipta (Surga). Bayangkan yang terjadi dengan cerita cinta buatan barat itu. Romeo dan Juliet mati bunuh diri, pasangan romatis di kapal mewah Titanic tenggelam, dan lain sebagainnya. Begitu juga dengan perayaan Valentine bulan ini.
Kalian tahu sejarah Valentine, siapa dia, kenapa dan bagaimana cara mereka merayakannya? Coba cari, baca dan renungkan maknanya. Apakah begitu bukti Cinta itu. Cinta yang hari ini anak remaja gandrungi. Cinta yang isinya nafsu.
Kalian tahu, kebanyakan dari kita tidak sadar bahwa semakin majunya zaman membuat orang-orang tidak berakal mudah mengakal-akali orang yang berakal. Bagaimana tidak, anak-anak muda dengan mudahnya melakukan hubungan haram dengan hanya iming-imingan kata 'setia' dan sebatang 'cokelat'. Sungguh kemaksiatan itu bersembunyi dibalik cokelat itu.
Mereka jauh dari syariat Allaah, dan dari Sunnah Rasulullaah. Malahan mereka semakin dekat dengan Syetan. Kalau sudah begini salah siapa?
Kepada siapa lagi tongkat dakwah Islam ini nantinya kita serahkan.
Apakah kepada seseorang yang mudah menangis karena ditinggal 'shadow husband' nya atau kepada orang-orang yang lebih banyak menatap layar handphone dibandingkan menatap ayat Allaah Ta'ala.
Sungguh Islam ini mengajarkan Cinta dan Kesetiaan lebih dari sebatang cokelat. Islam memgajarkan kesetiaan itu dengan iman dan segala konsekuensinya. Yang mana iman tidak berakhirkan tangis yang tragis tapi berakhir indah dan harum di Surga.
Written by R. Amr
14/02/2019
0 Komentar